Lima Film Legendaris Aktor Senior Deddy Sutomo
Sekarang ini dunia perfilman Indonesia sedang dilanda kabar duka karena aktor senior legendaris Deddy Sutomo, meninggal dunia pada hari Rabu (18/4) pagi. Di usia ke-76 tahun, Deddy menghembuskan nafas terakhirnya.
Nama aktor yang berasal dari Jakarta itu telah lama dikenal di dunia perfilman Indonesia sejak era 1970an. Semenjak itu, Deddy terus bergelut di dunia seni peran sampai akhir hayatnya. Di tahun 2015 kemarin, ia bahkan meraih penghargaan sebagai Aktor Utama Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 2015 berkat perannya sebagai Mahmud di dalam film berjudul Mencari Hilal.
Deddy pun tercatat telah membintangi kurang lebih 44 judul film dan juga 2 serial TV. Di antara puluhan film yang telah dibintanginya, ada 5 buah judul film yang cukup ikonis dan legendaris yang pernah dibintanginya. Di bawah ini ada 5 judul film yang berhasil membuat namanya melambung.
Mencari Hilal (2015)
Mencari Hilal menceritakan Mahmud (Deddy Sutomo) yang tengah berjuang menerapkan perintah agama yang dianutnya, agama Islam. Selama ia hidup, ia terus berdakwah supaya orang-orang percaya bahwa Islam adalah solusi masalah hidup.
Di dalam film ini kualitas akting dari Deddy tak diragukan lagi. Karena aktingnya yang ciamik, ia mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Utama Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2015.
Tanda Tanya (2011)
Tanda Tanya adalah film yang menceritakan konflik agama yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Di dalam cerita tersebut terdapat 3 keluarga yang memiliki agama yang berbeda-beda. Dan di film ini Deddy Sutomo memerankan pastor gereja. Beberapa kali juga Deddy tampil sebagai seorang pastor yang tengah memimpin doa dan ibadah.
Selain tayang di Indonesia, film ini juga ditayangkan di beberapa negara. Film Tanda Tanya ini berhasil mendapatkan togel on 168 nominasi di 9 kategori Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia 2011.
Tutur Tinular III (1992)
Tutur Tinular III yang tayang pada tahun 1992 itu menceritakan Kerajaan Majapahit di Indonesia. Arya Dwipangga yang diperankan oleh Baron Hermanto mengacaukan Majapahit guna membalas dendam pada Kamandanu yang diperankan oleh Sandy Nayoan. Pertikaian yang besar akhirnya terjadi setelah kekacauan itu.
Setelah itu, Empu Lungga yang diperankan oleh Deddy merawat Kamandanu bersama dengan anaknya. Empu Lungga dalam cerita ini berhasil menyembuhkan Kamandanu dengan kemampuannya.
Buaya Putih (1982)
Pada tahun 1982, sebuah film tentang seekor buaya putih yang ada di sungai di mana buaya itu sangat suka menenggelamkan orang ke dasar sungai dirilis. Juleha yang diperankan oleh Yatie Octavia adalah anak dari Kadir yang diperankan oleh Syamsuri Kaempuan. Malangnya, ia menjadi salah satu korban buaya putih tersebut.
Beruntungnya, Komar (Deddy Sutomo) datang untuk menolong Juleha. Komar di dalam film ini diceritakan sebagai pawang buaya putih yang akhirnya mengetahui bahwa buaya putih tersebut ternyata adalah siluman buaya.
Pandji Tengkorak (1971)
Pandji Tengkorak menceritakan seorang yang bernama Kebobeok yang diperankan oleh Maruli Sitompul yang menyamar dengan mengenakan topeng tengkorak untuk mencuri pedang pusaka dari seorang guru silat.
Dewi Bunga yang diperankan oleh Shan Kuang Ling Fung menjadi seorang murid guru. Ia ingin membalas dendam pada Pandji Tengkorak. Dan dalam misinya membalas dendam itu, Dewi malah dikeroyok oleh anak buahnya Keboboek. Pandji Tengkorak yang asli yang diperankan oleh Deddy Sutomo langsung membantu Dewi.
Pandji Tengkorak sendiri menjadi salah satu film yang berhasil mendongkrak nama Deddy di dunia perfilman.