Danilo Petrucci Kecewa Dengan Performa Motor Ducatinya Pada GP Jepang Kemarin
Pagelaran Moto GP Jepang 2019 telah berhasil dengan pembalap Spanyol Marc Marquez yang berhasil menjadi juaranya. Namun ada cerita dibalik pentas Moto GP ini karena selain ada pemenang, rupanya ada pembalap yang memperoleh hasil kurang memuaskan yaitu Danilo Petrucci yang harus menerima kenyataan bahwa dirinya finish di posisi 9. Menurut pengakuan Petrucci, dirinya kuang puas dengan performa yang dimiliki oleh motornya.
Danilo Petrucci Mengalami Masalah Pada Ban Depan
Hasil yang kurang maksimal telah diraih Danilo Petrucci dalam lanjutan balapan Moto GP Jepang 2019 hari Minggu kemarin. Pembalap yang menunggangi motor Mission Winnow Ducati ini tidak mampu menunjukkan banyak sekali aksi maupun berbicara panjang setelah hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi sembilan di Sirkuit Motegi, Jepang. Dirinya pun merasa kecewa dan mengungkapkan jika motornya yang berada dalam kondisi kurang maksimal pada balapan kemarin.
Seperti yang dilansir oleh halaman utama situs Speedweek, Petrucci pun menyampaikan jika akhirnya dirinya memahami jika masalah yang terjadi adalah pada bagian suhu ban depan setelah GP Aragon sehingga dirinya dan tim mencoba untuk melakukan penyesuaian. Akan tetapi, sekarang permasalahan terjadi di Sirkuit Motegi dan di Buriram terdapat di ban bagian depan. Masalah itu dirasakan lagi ketika tampil di balapan Jepang kemarin dan masalah ban depan ini menyulitkannya.
Masalah ini membuat dirinya tidak dapat memaksimalkan kecepatan di dalam lintasan sehingga rekan satu tim Andrea Doviziozo ini pun tidak mampu memacu motornya dengan cepat dan hanya bisa finish pada posisi sembilan saja sampai akhir balapan meskipun dirinya ingin sekali melakukan yang lebih baik dan berhasil untuk menyumbang poin yang lebih tinggi lagi. Dia menambahkan jika dirinya memiliki masalah selalu dengan ban bagian depan dan suhunya cepat naik dengan panas.
Danilo Petrucci Mengaku Paruh Kedua Balapan Sudah Dikuasainya Dengan Baik
Akhirnya, dia pun tidak mampu untuk melakukan pengereman dengan lancar dan tidak bisa menjaga kecepatan dengan lebih stabil. Sesungguhnya penyebab yang paling utama dalam masalah ini masih belum dipahami dengan baik dan juga diketahui oleh Danilo Petrucci utamanya untuk motor Ducatinya ini. Karenanya dirinya begitu berharap jika tim segera mengetahui dan menemukan penyelesaian supaya performa motor yang dia harapkan ini sudah kembali dengan positif segera.
Sebenarnya Petrucci memang mengawali lomba sudah dari posisi delapan. Namun harapan pembalap asal Italia ini adalah lebih tinggi dibandingkan dengan posisinya saat itu. Akan tetapi, bukan diatas delapan dirinya berhasil naik melainkan harus turun satu peringkat di posisi sembilan. Dirinya mengaku bahwa dia tidak puas sama sekali dengan penampilan maupun hasil yang dialaminya. Hasil start yang kurang begitu baik juga menjadi faktor dimana dia sulit untuk bersaing.
Akan tetapi, dia mengaku juga jika di pertengahan lomba, kecepatannya pun mulai membaik namun group jitu dikarenakan sudah kehilangan momen sejak awal, maka dirinya sudah tahu jika dia tidak mungkin bisa mendekati dan bertarung dengan pembalap di posisi depan. Seperti yang dilansir oleh Speedweek, Petrucci menambahkan jika dirinya tidak senang dengan posisi peringkatnya dan cukup sulit untuk mendapatkan kecepatan yang begitu baik sejak awal balapan karena masalah ban depan.
Dia mengatakan setelah suhu ban depan berhasil dia turunkan sedikit demi sedikit, kecepatan yang dimilikinya pun juga menjadi jauh lebih baik dan dalam paruh kedua balapan tersebut, semuanya sudah terkontrol meskipun dirinya merasa jika semuanya telah terlambat. Danilo Petrucci mengakui bahwa selisih poinnya dengan pembalap lain sudah berkurang namun bukan hal ini yang dia harapan pada balapan kemarin.