Film Wiro Sableng Akan Jadikan Game of Thrones Sebagai Rujukan
Bersiap-siaplah Anda untuk menyaksikan salah satu serial lama legedaris yang akan difilmkan. Serial tersebut adalah Wiro Sableng. Dan nampaknya para pecinta film Indonesia bakal terkesima dengan film ini karena seperti Game of Thrones, film Wiro Sableng ini bertemakan kerajaan. Yang lebih menggembirakan lagi adalah film lama yang sangat populer dan legendaris di masanya itu merupakan hasil kerjasama antara Lifelike Pictures dan Fox International Productions.
Jadikan Game of Thrones Rujukan
Serial Televisi yang mana hit pada tahun 90an ini berlatar waktu abad ke-16 ketika kerajaan Padjajaran masih berdiri di tanah Pasundan. Wiro Sableng bakal menjadikan Game of Thrones salah satu referensi produksi filmnya.
Hal ini telah diakui oleh Sheila Timothy, produser film Wiro Sableng ini ketika diwawancarai oleh beberapa media. Produser yang akrab disapa Lala itu mengatakan bahwa latar waktu yang dipakai pada filmnya sama dengan latar waktu pada serial TVnya. “Untuk film saya membutuhkan pergerakan politik kerajaan. Beberapa kejadian sejarah kerajaan di Indonesia juga kami pakai sebagai referensi pergerakan politik di masa itu,” ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.
Serial populer Game of Thrones adalah salah satu film yang menjadi rujukan untuk membangun struktur cerita dikarenakan serial yang mana tayang di HBO tersebut juga memiliki latar belakang kerajaan di sebuah benua bernama Westeros.
Ambil Game of Thrones dan The Dark Knight Sebagai Rujukan
“Saya suka sekali Game of Thrones karena universe nya di sana sangat jelas. Misalnya dota777 ada kerajaan di sini, mengapa kerajaan itu bisa di sini dan juga bagaimana kerajaan itu digambarkan dengan jelas. Kami membuat (film Wiro Sableng) seperti itu,” imbuh Lala.
Lala tidak sendiri dalam menggarap film ini. Ia dibantu oleh Tumpal Tampubolon dan Seno Gumira Ajidarma dalam menulis naskahnya. Ia juga mengaku telah menyiapkan dunia sendiri untuk film ini.
“Dunia hitam itu rakus sekali makanya mereka terbawa dalam politik kerajaan,” lanjut Lala. Sementara itu untuk golongan putih, mereka sangat anti dengan politik kerajaan. Yang lebih disukai oleh mereka adalah hidup di markasnya yang berada di pegunungan dan hutan. “Golongan putih ikut campur saat kerajaan kerajaan sangat kacau. Setelah masalahnya selesai, mereka lalu kembali ke markas. Seperti itu lah universenya Wiro Sableng,” jelasnya menuturkan lebih lanjut.
Selain Game of Thrones ada lagi film yang menjadi rujukan film Wiro Sableng ini yakni trilogi The Dark Knight yang merupakan karya sutradara jempolan Christoper Nolan. Menurut Lala juga, film Wiro Sableng ini juga akan dijadikan trilogi. Akan tetapi ia ingin alur ceritanya tetap jelas sebagai sebuah trilogi seperti The Dark Knight itu.
“Kami eksekusi untuk satu film dulu. Tidak seperti (film) yang lainnya, syuting satu cerita lalu dibagi dua,” ujarnya.
Untuk film ini, banyak mengambil adaptasi dari buku yang berjudul sama karangan Bastian Tito nomor 1 sampai dengan nomor 4. Dalam buku tersebut, terdapat penjelasan yang singkat tentang Wiro Sableng saat ia masih kecil sampai ia akhirnya berlatih menjadi Pendekar 212 bersama dengan Sinto Gendeng.
Film ini menggandeng aktor dan aktris hebat serta sutradara yang ciamik pula. Sutradara dari film ini adalah Angga Dwimas Sasongko dan film ini mendapuk Vino G Bastian sebagai Wiro Sableng. Tidak hanya itu, Andi Riff juga dikabarkan ambil bagian dari film ini serta mantan penyanyi cilik, Sherina tampak di poster Wiro Sableng the movie. Rencananya film ini bakal rilis September tahun ini.