Data DayMke

Hidup Ini Adalah Permainan, Maka Jadilah Pro

Marquez di MotoGP Argentina 2018: dikritik Pebalap Lainnya

Andrea Diviozo menilai bahwa Marc Marquez melakukan kesalahan di ajang MotoGP Argentina 2018 akhir pekan lalu karena sebenarnya Marquez berpeluang besar untuk menjadi pemenang.

Dikritik Divizioso

Pasalnya, Marquez sudah tiga kali mendapatkan hukuman di MotoGP Argentina. Kesalahan itu mulai dari kesalahan saat start, lalu menabrak Aleix Espargaro sampai dengan kesalahannya yang menabrak Valentino Rossi sampai jatuh. Insiden terakhir akhirnya membuat Marquez yang finis di posisi kelima mesti mengakhiri pertandingan tanpa poin karena penalty 30 detik yang diberikan panitia membuat catatan waktunya melorot ke urutan ke-18.

Setelah perlombaan tersebut, hubungan Marquez dan Rossi kembali bersitegang. Divisiozo pun tidak mau larut dalam pertikaian tersebut akan tetapi ia meyakini bahwa Marquez baru saja menyia-nyiakan kesempatan besar dan juga peluang emas guna meraup banyak poin di Argentina kemarin.

“Marc Marquez mengatur situasi yang ada di Argentina dengan sangat buruk karena pada waktu itu, ia memiliki kecepatan 1 detik lebih dari pebalap yang lainnya di kondisi yang ada,” ungkap Divizioso dilansir dari CNN Indonesia.

Ia juga menganggap bahwa Marquez tak berkepala dingin khususnya saat ia dihukum harus masuk pit dan langsung turun ke posisi ke-19. “Seharusnya dengan keunggulan 1 detik itu, maka menjadi mudah baginya untuk meraih hasil yang maksimal. Justru Marquez melakukan segala hal yang mestinya tak dilakukannya,” imbuh Divisiozo.

Dengan catatan hampa poin yang dimiliki oleh Marquez, Divisiozo pun terbilang beruntung karena bisa mengakhiri balapan tersebut di posisi keenam. Meskipun sekarang dirinya berada di posisi kedua, tertinggal 3 angka dari Cal Crutchlow, namun paling tidak ia memiliki keunggulan 15 poin dari Marquez yang menjadi rivalnya yang utama.

Ducati dianggap Belum Konsisten di Semua Sirkuit

Terlepas dari hasil bagus yang didapatkan oleh Divizioso dari 2 seri yang telah dijalaninya, ia menilai bahwa motor Ducati miliknya belum bisa konsisten di semua seri yang ada. Ada beberapa seri di mana Ducati tak bisa berperforma maksimal, seperti halnya di Sirkuit Termas de Rio Honda yang dihelat pada akhir pekan lalu.

“Austin di atas kertas juga bukan menjadi trek favorit kami, akan tetapi saya berharap bahwa hasilnya bisa lebih bagus dibandingkan sekarang ini. kami mesti melihat kondisi trek karena di musim ini ada banyak sekali titik yang tidak rata dan itu sangat menjengkelkan,” tukas Divizioso.

Marquez Juga dikritik Giacomo Agostini

Legenda balap dunia, yakni Giacomo Agostini juga membuka suaranya terhadap apa yang dilakukan oleh Marquez di MotoGP Argentina 2018 akhir pekan lalu. pria yang saat ini berusia 75 tahun tersebut menilai bahwa Marquez seharusnya bisa lebih bersabar untuk menantikan momen yang lebih tepat dalam melakukan maneuver.

Agostini pun menilai Marquez mempunyai bakat dan juga potensi yang amat baik sebagai seorang pebalap. Di usianya yang terbilang cukup muda, pasalnya Marquez sudah sukses meraih 6 gelar juara dunia. Namun demikian, itu bukan berarti menjadi jaminan Marquez bisa leluasa selamanya dan berbuat sesuka hatiya ketika berada di lintasan.

Legenda balap yang berkebangsaan Italia tersebut menilai bahwa perbuatannya yang tak sabaran serta terlalu berambisi untuk slot gratis bisa meraih kemenangan itu merupakan tindakan yang bodoh. Pasalnya perbuatan yang dilakukannya menjadi boomerang bagi karirnya sendiri di MotoGP. Apalagi sejumlah pebalap mengklaim juga bahwa tindakan Marquez itu bisa merusak olahraga.